Jumat, 11 Februari 2011

Andreas Harsono: Ada Ancaman setelah Upload Video Tragedi Ahmadiyah Cikeusik di Youtube

Andreas Harsono: Ada Ancaman setelah Upload Video Tragedi Ahmadiyah Cikeusik di Youtube. Video yang diupload Andreas Harsono terkait tragedi Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten membuat geger. Terpapar jelas bagaimana anggota jemaah Ahmadiyah dianiaya hingga tewas. Andreas yang juga pegiat Human Right Watch mengaku sengaja mengupload video itu agar masyarakat tahu.
Andreas Harsono: Ada Ancaman setelah Upload Video Tragedi Ahmadiyah Cikeusik di Youtube
Namun dia menyangkal kalau dia yang mengambil gambar itu. Dia mendapatkannya dari seseorang yang tidak puas dengan pemberitaan di televisi. “Dari pihak keluarga korban dan yang survival ingin masyarakat Indonesia tahu,” kata Andreas.
Berikut petikan wawancara dengan Andreas Harsono yang ditemui detikcom di Wahid Institute, Jl Taman Amir Hamzah, Jakarta, Kamis (10/2/2011).
Bisa diceritakan video Cikeusik yang diupload di Youtube?
Begini hari Minggu saya berada di Pekanbaru, acara peluncuran buku. Kemudian istri saya, seorang wartawan, mengabarkan ada kejadian besar. Saya sampai di Jakarta pukul 8 malam. Saya bekerja di Human Right Watch. Kemudian paginya (Senin) sekitar pukul 06.00 WIB, saya diberitahu ada tayang di sebuah media tv di Jakarta tapi ternyata tidak menyiarkan. Dan yang dipakai terminologi bentrokan, tidak memberitakan dibantai atau dibunuh.
Kemudian ada yang memberi Anda video itu?
Ada pihak yang kecewa karena televisi nasional di Jakarta tidak menayangkan utuh dan mengontak saya dan lapor ke kantor bagaimana caranya agar masyarakat tahu. Ya melalui new media, dari pihak keluarga korban dan yang survival ingin agar masyarakat Indonesia tahu, lebih lagi di level internasional. Jadi tujuannya agar masyarakat tahu level kekerasan yang dialami warga Ahmadiyah.
Lalu siapa yang memberi Anda video? (detikcom menyebutkan sebuah nama)
Itu saya tidak mau memberi komentar. Saat kami mendapatkan video, Senin sekitar jam 10.00 WIB, kami verifikasi dan konsultasi dengan rekan Human Right Watch di Australia dan Inggris. Kami meyakini kebenaran video itu dan menguploadnya Senin siang.
Apa harapan Anda dengan diunggahnya video itu di youtube?
Negara Indonesia harus menyelidiki insiden itu, kalau kita concern. Saya mengupload supaya masyarakat tahu. Perlu saya sampaikan saya bukan yang merekam video itu.
Kenapa pihak itu memberikan video kepada Anda?
Karena Human Right Watch lembaga yang kredibel. Sebenarnya yang utama bukan mencari tahu kejadian itu, bagaimana video itu dibuat. Karena tidak mungkin ada yang merekayasa untuk dibunuh, tidak ada pengorbanan untuk dibunuh.
Berapa total video yang Anda upload?
Total ada 5 yang saya upload. Dan sekarang sudah closed. Video ini penting bisa membuat orang tahu.
Ada efek dari tindakan Anda mengupload video itu?
Saya mendapat ancaman lewat inbox di youtube. Tapi saya juga sudah menyiapkan pengacara
Bagaimana Anda melihat video itu?
Itu kameramennya bagus, mengambil gambarnya steady gambarnya bagus.
(ndr/asy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar